desain pembelajaran

Desain Pembelajaran
Juni 23, 2008 · Tidak ada Komentar

I. KONSEPSI

Konsepsi Pengembangan Desain Pembelajaran bisa dijabarkan kedalam segitiga acuan, yaitu : ISTILAH, GAGASAN, DAN RUJUKAN `:

Istilah



Gagasan Rujukan



A. Gagasan

Gagasan yaitu, bagaimana proses yang sebaiknya dirancang agar ada kemudahan dan manfaat belajar dalam suatu lingkungan tertentu.



B. Rujukan

1. Proses

a. Sistemik (Holistik) artinya menyeluruh

b. Sistematik, artinya tersusun dengan baik

c. Sinergistik, artinya saling menguatkan

2. Lingkup

a. Mikro (kecil)

b. Meso (sedang)

c. Makro (besar)

3. Kemudahan belajar

a. Memperoleh (Akses)

b. Mencerna (mutu)

4. Manfaat Belajar

a. Perorangan

b. Bersama dalam regu (team)

5. Lingkungan

a. Kelas

b. Sekolah/Lembaga Pendidikan dan Latihan

c. Masyarakat (setempat, nasional, Global)



C. Istilah

Desain Pembelajaran menurut Istilah dapat didefinisikan :

1. Proses untuk menentukan metode pembelajaran apa yang paling baik dilaksanakan agar timbul perubahan pengetahuan dan ketrampilan pada diri pemelajar ke arah yang dikehendaki (Reigeluth)

2. Rencana tindakan yang terintegrasi meliputi komponen tujuan, metode dan penilaian untuk memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan (Briggs)

3. Proses untuk merinci kondisi untuk belajar, dengan tujuan makro untuk menciptakan strategi dan produk, dan tujuan mikro untuk menghasilkan program pelajaran atau modul (Seels & Richey)

Yang paling baik untuk dilaksanakan adalah ketiga hal di atas



II. LANDASAN TEORITIK DESAIN PEMBELAJARAN



A. Landasan Teoritik

1. Teori Pendidikan

- Pedagogi

- Andragogi

2. Teori Belajar

- Keprilakuan ( behavioristic )

- Kognitivistik ( cognivistic )

- Humanistik / kontruktivistik ( Humanissm / Contructivistic)

3. Teori Pembelajaran

4. Teori Sistem

5. Teori Organisasi & Manajemen



B. Landasan Prosedural Desain Pembelajaran

1. Pendekatan system

- Apa dan siapa

- Bagaiamana

- Hasil

2. Sarana Perancangan

- Empirik

- Teoritik

3. Pola Pembelajaran

4. Cara Penyajian / Penyampaiaan



III. Peran Desain Pembelajaran

Peranan Desain Pembelajaran dalam suksesnya proses belajar mengajar, antara lain :

a. Agar belajar dapat bermakna dan efektif

b. Agar tersedia atau termanfaatkan sumber belajar

c. Agar dapat dikembangkan kesempatan / pola belajar

d. Agar belajar dapat dilakukan siapa saja secara berkelanjutan.



IV. Fungsi Desain Pembelajaran

Fungsi Desain Pembelajaran antara lain :

a. Meningkatkan kemampuan Pembelajar (instruktur, guru, widyaiswara, dosen, dll)

b. Menghasilkan sumber belajar

c. Mengembangkan system belajar mengajar

d. Mengembangkan Organisasi menjadi organisasi belajar.



V. Model Desain Pembelajaran

Model Desain Pembelajaran sangat diperlukan, karena dapat :

a. Pengembangan kemampuan guru / dosen

b. Pengembangan sumber belajar

c. Pengembangan system Pembelajaran

d. Pengembangan Organisasi.



PERBANDINGAN MODEL

Perbandingan


1


2


3


4

Tujuan


Dilaksanakan rancangan


Dihasilkan Produk


Diciptakan sistem


Dikembangkan Org. belajar

Pelaksana


Perorangan


Tim berketrampilan


Tim berkeahli-an/berkomitmen


Tim pimpinan & perwakilan

Proses


Sederhana


Agak rumit


Rumit


Rumit

Manfaat


Sesaat


Meluas


Setempat


Setempat

Pemantapan


Rendah


Tinggi sekali


Tinggi


Sedang

Sumber


Sedikit


banyak


Banyak


Banyak





VI. Pengertian Organisasi Belajar

Pengertian Organisasi Belajar menurut MARQUARDT, adalah :

1. Organisasi yang belajar bersama dengan sungguh-sungguh dan senantiasa mentrasformasikan diri dengan mengumpulkan, mengelola dan menggunakan pengetahuan untuk keberhasilan bersama

2. Ia memberdayakan orang-orang baik didalam maupun diluar organisasi, belajar sambil bekerja.

Pengertian Organisasi Belajar menurut SENGE adalah :

1. Kelangsungan hidup belajar atau sering memasukkan pengetahuan sangat penting, tetapi pengetahuan sangat penting harus hubungan dengan pengetahuan generatif (belajar memperbesar kapasitas itu kami membuat)

2. Tidak hanya bertahan juga melebar ke masa depan



VII. Tingkatan Belajar

1. Pada tingkatan individual : memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan.

2. Pada tingkatan organisasi : mengubah persepsi, visi, strategi, dan mengalihkan pengetahuan.

3. Pada tingkatan individual dan organisasi : penemuan dan pembaharuan penciptaan, penjajagan pengetahuan baru, pemahaman gagasan-gagasan baru.



VIII. Karakteristik Organisasi Belajar

A. Menurut Marquadrt :

1. Belajar semua dan terus-menerus

2. Berpikir system

3. Akses informasi

4. Budaya kelembagaan Posistif

5. Aspirasi dan konseptualisasi bersama

6. Menyesuaikan, memperbaharui & meningkatkan diri.



B. Menurut Senge ;

1. Berpikir system ( System Thingking)

2. Penguasaan Pribadi (Personal Mastery)

3. Pola mental ( Mental Models)

4. Visi Bersama ( Shared Vision )

5. Belajar beregu



IX. Ciri-ciri Organisasi Belajar

1.
Organisasi tidak melaksanakan kesalahan yang sama untuk kedua kali.
2.
Mempunyai kemampuan bersaing dan beradaptasi dengan perubahan yang cepat dalam lingkungan eksternalnya.
3.
Terus-menerus meningkatkan kemampuan dan menciptakan hasil yang sungguh-sungguh mereka inginkan dengan pola berpikir baru dan memberikan kebebasan tumbuhnya aspirasi kolektif.
4.
Belajar dilakukan oleh organisasi secara menyeluruh.
5.
Belajar berlangsung terus menerus dan terintegrasi dengan pekerjaan.
6.
Kemampuan berfikir system sangat fundamental
7.
Tersedianya informasi dan sumber data yang diperlukan untuk keberhasilan organisasi
8.
Berkembangnya budaya kelembagaan yang mendukung, menghargai, dan memicu belajar perorangan dan beregu.
9.
Kegiatan dilandaskan pada aspirasi , refleksi dan konseptualisasi bersama
10.
Mampu menyesuaikan diri , memperbaharui dan meningkatkan diri sebagai respon atas perubahan lingkungan.



X. Bagaimana Cara memulai Organisasi Belajar

Cara memulai Organisasi Belajar adalah menurut urutan sebagai berikut :

1. Mulai dari “ top “ ( pimpinan )

2. Mulai dari masalah yang strategis

3. Bentuk “ Task Force “

4. Mulai dengan mendiagnosa organisasi

5. Kaitkan dengan proses yang sedang berlangsung

6. Kaji ulang proses dan system yang ada

7. Kembangkan system baru



XI. Model Sistem Organisasi Belajar

( Diadaptasi dari Marquadrt, Building The Learning Oraganization

sumber:
http://wijayalabs.wordpress.com/2008/06/23/desain-pembelajaran/

Komentar